Tanatoraja yang berjarak 300 km dari Makassar ini, mempunyai pemandangan alam yg sangat mengagumkan dari batu granit, hijaunya petak-petak sawah dipegunungan dan juga komplek-kelompok pemakaman yg dapat membuat bulu-bulu bergidik, tetapi lebih mengasyikan kalau kita dapat berwisata kesini bertepatan dgn upacara pemakaman yg biasa disebut Rambu Solo’. Di Tana toraja mayat tidak dikubur melainkan di letakkan didalam tongkonan (rumah adat) diacara tsb juga diadakan pemotongan kerbau. selain itu juga kita dapat mengunjungi bermacam jenis pemakaman disini seperti di 'Kambira' mayat bayi di pohon, 'Batu tumonga' mayat dibatu dan rantepao mayat digoa
Salah satu Warisan kebudayaan yang dimiliki Indonesia yang sangat terkenal hingga ke luar negeri. Tana Toraja memiliki ritual pemakaman yang dianggap paling rumit di dunia. Upacara pemakaman itu disebut dengan Rambu Solo. Rambu Solo adalah sebuah upacara pemakaman secara adat yang mewajibkan keluarga almarhum membuat sebuah pesta sebagai tanda penghormatan terakhir pada mendiang yang telah pergi. Yang bikin rumit, adalah bahwa upacara Rambu Solo memiliki sejumlah tingkatan, tergantung pada strata sosial si mendiang dan keluarganya.
Yang paling menarik adalah ketika tahap terakhir upacara Rambu Solo dimana jenazah dibawa ke sebuah tebing khusus untuk pemakaman. Biasanya jenazah disertai dengan patung simbolisasi penggambaran diri mendiang yang disebut dengan nama Tau-tau. Yang mengherankan adalah mayat yang disimpan di tebing tersebut hanya diletakkan saja dan ajaibnya tidak pernah tercium bau busuk yang merebak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar