Sabtu, 10 Desember 2011

Kerajinan Tangan dari Tanah Toraja



Kerajinan Tangan dari Tanah Toraja

Indahnya Tenun Toraja


Masyarakat Toraja di Sulawesi Selatan telah lama mengenal style dalam berbusana. Baik dalam keseharian maupun dalam pesta-pesta budaya, busana khas Toraja menjadi salah satu daya tarik bagi para wisatawan. Motif dan warna khas yang dikombinasi dengan ukiran-ukiran Toraja yang unik menambah indah kain tenun etnik Toraja. Sentra tenun etnik Toraja terdapat di Sa'dan, Rongkong, Mamasa, dan Simbuang.

Lokasi Obyek
Sentra kerajinan tenun tradisional Sa'dan itu tidak jauh dari kota Rantepao, ibu Kota Kabupaten Toraja Utara. Rongkong maupun Simbuang bisa dicapai dengan kendaraan darat dari Makale, Ibu Kota Kabupaten Tana Toraja. Sementara Sentra tenun di Sumarorong dapat diakses dari Mamasa, Ibu Kota Kabupaten Mamasa.
Di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia maupun dunia, kain tenun Toraja kerap hadir dalam berbagai pameran kerajinan tangan. Motifnya unik. Tak jarang, hasil olah tangan yang telaten ini dijual dengan harga selangit. Tapi di Toraja, wisatawan dapat memilih. Dari harga yang sedang-sedang saja sampai yang membumbung juga ada.

Harga itu tergantung kainnya. Ada yang terbuat dari sutra. Tapi bahan dasar kain umumnya adalah benang kapas yang dipintal secara tradisional. Pewarna untuk memperkaya motif berasal dari kulit pelepah, biji bijian, serta dedaunan. Warna yang sering ditampakan adalah warna merah, kuning, hitam, hijau dan biru dan putih.


Awalnya corak tenun ini hanya berupa garis lurus yang berwarna selang seling. Namun, kini tercipta berbagai motif yang semakin menarik. Perkembangan ini tidak terlepas dari kemampuan para pengrajin menggunakan jenis benang yang lebih modern. Tetapi tetap ditenun dengan khas Toraja, menggunakan alat tenun tradisional, bukan mesin.

Di tiga sentra kerajinan tenun itu, terdapat puluhan kios. Bersanding dengan tongkonan-tongkonan yang berdiri dengan megahnya. Keistimewaannya, wisatawan tidak hanya disuguhi berbagai motif yang cantik, tapi juga dapat menyaksikan demo pembuatan tenun yang dilakukan oleh para pengrajin yang mahir mengayun balida, alat tenun tradisional.

Akses
Ketiga sentra tenun tradisional etnik Toraja ini dapat dicapai dari Rantepao, Makale dan Mamasa dengan mobil pribadi atau kendaraan sewa fasilitas hotel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar