Senin, 14 Mei 2012

Tarian (Tari Pa' Gellu')


Lakon Ritual Aluk Todolo dalam menunaikan aturan keagamaan yang berwujud pada pemujaan terhadap Puang Matua, Deata maupun To Mambali Puang, banyak dimanifestasikan dalam bentuk seni tradisional seperti seni tari, seni suara, seni musik, seni sastra tutur, seni ukir dan seni pahat.
Kesenian yang diapresiasikan senantiasa berkaitan dengan Aluk Rambu Tuka' dan Aluk Rambu Solo'. Pada umumnya jenis-jenis kesenian yang dipentaskan secara khusus untuk masing-masing kegiatan ritual adat, baik Rambu Tuka' maupun Rambu Solo'. Namun ada juga jenis kesenian yang dipentaskan pada kedua jenis ritual. Jenis kesenian tersebut disebut Ada' Basse Bubung, yaitu kesenian yang boleh dipentaskan pada upacara kegembiraan Aluk Rampe Matallo maupun pada acara kedukaan Aluk Rampe Matampu'.
Hampir semua ragam seni yang dipentaskan merupakan perpaduan beberapa ragam seni, seperti perpaduan antara seni suara dengan seni tari, seni tari dengan seni musik, atau seni suara dengan seni musik.
Jenis kesenian yang telah dikembangkan dalam budaya masyarakat Tana Toraja antara lain : Tarian Ma'gellu awalnya dikembangkan di Distrik Pangalla' kurang lebih 45 km ke arah Timur dari kota Rantepao dan biasanya dipentaskan pada upacara khusus yang disebut Ma'Bua', yang berkaitan dengan upacara pentasbihan Rumah adat Toraja/Tongkonan, atau keluarga penghuni tersebut telah melaksanakan upacara Rambu Solo' yang sangat besar (Rapasaan Sapu Randanan).
Saat ini tarian Ma'gellu' sering juga dipertunjukkan pada upacara kegembiraan seperti pesta perkawinan, syukuran panen, dan acara penerimaan tamu terhormat. Tarian ini dilakukan oleh remaja putri dengan jumlah ganjil dan diiringi irama gendang yang ditabuh oleh remaja putra yang berjumlah empat orang. Busana serta aksesoris yang digunakan adalah khusus untuk penari dengan perhiasan yang terbuat dari emas danperak seperti Keris Emas/Sarapang Bulawan, Kandaure, Sa'pi' Ulu', Tali Tarrung, Bulu Bawan, Rara', Mastura, Manikkata, Oran-oran, Lola' Pali' Gaapong, Komba Boko' dan lain-lainnya.
Tarian Boneballa'/Ondo Samalele' sama seperti tarian Ma'gellu' tarian ini juga termasuk jenis tari kegembiraan yang biasanya dipentaskan dalam upacara syukuran kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, rasa syukur atas keberhasilan/ kesuksesan keluarga besar dalam menyelesaikan pembangunan kembali (rehabilitasi atau restorasi) tongkonannya. Upacara ini biasanya disebut Merok, biasa juga dikaitkan dengan selesainya suatu keluarga menyelenggarakan upacara Rambu Solo' yang besar mangrapai'/sapu randanan. Bone Balla' ditarikan oleh kaum wanita dan remaja putri yang adalah keluarga yang berasal dari tongkonan itu. Tarian ini diiringi dengan tabuhan gendang yang iramanya dikenal dengan sebutan Oni Tumburaka dan Oni Tuntunpitu. Tarian Boneballa' juga selalu diiringi dengan lirik lagu yang disebut Passengo/syair-syair pemujaan kepada Tuhan. Pakaian dari penari juga khusus dan memakai perhiasan yang sama dengan tari Ma'gellu' namun lebih dilengkapi lagi dengan hiasan : Sissin Ake', Tida-tida, Dodo Tannung Pamiring, Bayu Paruki' dan Passapu. Tari Boneballa' ditutup dengan tari massal yang diikuti dengan puluhan keluarga.
Tarian Pa' Gellu'
Gellu' Pangala' adalah salah satu tarian tradisional dari Tana Toraja yang dipentaskan pada acara pesta "Rambu Tuka" juga tarian ini ditampilkan untuk menyambut para patriot atau pahlawan yang kembali dari medan perang dengan membawa kemenangan. Tetapi tarian ini tabu atau pamali dipentaskan pada acara "Rambu Solo".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar