Adapun proses umum dalam acara kematian dan Rambu Solo' adalah sebagai berikut :
1. Ma’dio’
Tomate yaitu orang yang baru mati lalu diberi pakaian kebesarannya dan
perhiasan pusaka yang dihadiri oleh keluarga. Pada saat itu dipotong
seekor kerbau atau babi bagi Tana’ Bulaan dan Tana’ Bassi, dan dagingnya
dibagikan kepada keluarga yang hadir. Mulai saat itu sampai pelaksanaan
upacara Rambu Solo' jenasah masih dianggap orang sakit atau To Makula’.
2. Ma’doya
yaitu sebagai acara pertama dalam Rambu Solo' yang dikatakan Mangremba’
dengan sajian seekor ayam yang disembelih dengan memukulkan kepala
ayam. Saat itu jenasah sudah dianggap orang mati atau Tomate
3. Ma’balun
yaitu jenasah dibungkus dengan kain kafan (Dibalun) karena baru
dianggap sebagai orang mati. Bungkusan mayat berbentuk bulatan dan yang
membungkus mayat adalah petugas khusus yang dinamakan To Mebalun atau To Ma’kayo
4. Ma’bolong dimana secara resmi keluarga dinyatakan Maro’
5. Meaa
yaitu proses pengantaran jenasah ke liang kubur yang sejalan pula
dengan Ma’palao sampai mayat dimasukkan de dalam liang yang disebut
Ma’peliang.
6. Kumande yaitu acara dimana orang Maro’ sudah boleh makan nasi. Rentetan acara Kumande ini adalah Ussolan Bombo atau manglekan.
7. Untoe Sero
yaitu satu acara dengan kurban mengakhiri upacara Rambu Solo' dan
dilakukan di liang yang maksudnya hubungan antara yang mati dengan orang
hidup tidak ada lagi.
8. Membase (membersihkan)
yaitu upacara dari keluarga yang baru selesai mengadakan Rambu Solo'
dengan mengadakan kurban di atas Tongkonan yang maksudnya sudah lepas
dari ritual Rambu Solo' dan sudah boleh melakukan Rambu Tuka'.
9. Pembalikan Tomate, yaitu menempatklan arwah menjadi Tomembali Puang
Semua
proses di atas adalah proses umum pada Rambu Solo' namun setiap daerah
adat mempunyai cara atau penambahan tersendiri. Upacara khusus yang
merupakan upacara yang tidak mengikat waktu dan keharusan adalah Ma’nene’
yaitu upacara peringatan arwah leluhur atau Tomembali Puang saat
keluarga mendapat berkat. Upacara ini berbeda-beda untuk tiap daerah
adat tetapi maksud dan tujuannya sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar